Apakah Kita Memang Ingin Seperti Mereka?

Menjadi sosok yang memiliki badan ringan bagai kapas kini menjadi pujaan hampir semua orang. Kalau dahulu di era kerajaan orang yang memiliki badan besar bisa dibilang paling disegani, sekarang tak lagi. Jika dahulu mereka disegani karena bisa memenuhi gizi yang diperlukan tubuh. Yang jaman dahulu merupakan jaman yang sangat susah. Untuk sekedar makan saja mereka sangat beruntung. Sehingga mereka yang bisa menjaga berat badannya semakin banyak, bisa dibilang orang yang sangat makmur. Strata sosial mereka bisa dilihat dari berat badan mereka.

Tapi sekarang jaman sudah berubah. Badan yang ideal tidak lagi mereka yang memiliki lingkar perut maksimal. Melainkan yang serba minimalis. Semakin minimal lingkar perut. Sudah itulah yang menjadi pujaan. Seperti hasil dari Smart Detox.

Seperti itu pulalah artis-artis Korea mendedikasikan dirinya menjadi ikon badan pujaan masyarakat Asia. Dengan badan serba kecil serta lekuk tubuh yang dibuat semulus mungkin. Mereka ingin dunia memandang kepada mereka. Generasi terbaik berasal dari mereka. Bahkan di sana kebanyakan pemuda pemudi lebih baik kelaparan daripada harus bermuka jelek. Oleh kenapa mereka sangat berusaha untuk menjadi sosok yang rupawan.

Tapi tahukah kalian bagaimana menyakitkannya perjalanan mereka demi mendapatkan tubuh yang bagus tersebut?

Bagi mereka yang memiliki tubuh yang dari lahir sudah bagus. Anugerah bagi mereka. Seperti jika di Indonesia, mereka terlahir dari orang kaya raya tujuh turunan. Jikalau seumur hidup tidak bekerja, kekayaan mereka masih bisa diwariskan untuk anak cucunya. Kaya sejak lahir, tentram sudah semua kebutuhan hariannya.

Namun bagi mereka warga Korea yang tidak memiliki anugrah rupawan sejak lahir, harus menempuh jalan yang sangat menyiksa. Dimulai dari minum obat ini itu supaya badan mereka segera kurus, puasa berhari-hari agar lemak segera hilang. Yang notabene kemungkinan besar akan merusak kestabilan tubuh mereka. Berbeda dengan Smart Detox.

Lalu ada lagi yang menempuh beberapa kali operasi demi mendapatkan hasil yang instan. Tapi operasi ini bisa dibilang sangat menyiksa. Mereka harus bersabar melewati operasi bertahap demi mendapatkan bentuk yang sesuai. Setiap minggu berhadapan dengan pisau bedah yang menusuk-nusuk tubuh mereka. Belum lagi mereka harus menahan sakit yang berlebih pasca operasi.

Setelah selesai operasi, mereka masih harus mengurung diri sekitar tiga bulan. Untuk masa penyembuhan luka-luka bekas operasi. Selain itu juga karena mereka malu kalau ketahuan sedang melaksanakan operasi. Mereka akan mencari alasan untuk menutupi semuanya.

Menghindari kemungkinan itu bahkan ada beberapa orang tua yang sudah memulai operasi kepada anaknya sejak kecil. Pemikiran mereka supaya perbedaannya tidak terlalu kentara. Supaya terlihat seperti perkembangan tubuh yang normal. Padahal semua itu berkat operasi. Jika mencari yang natural ada Smart Detox.


Tetapi meskipun begitu ada juga mereka yang menunjukkan dirinya lewat karya. Baik itu mulai menyanyi, akting, berolahraga, maupun banyak lini lainnya. Sudah banyak tokoh-tokoh Korea yang terkenal karena skill mereka. Bahkan mereka berhasil menembus level-level dunia. Salah satunya ada pemain baseball yang kini telah berada di liga Amerika. Korea memang dikenal salah satu negara yang sangat menyukai baseball. Ada lagi penyanyi yang tak bermuka rupawan, namun berhasil menaklukkan China. Dia adalah Kim Jong Kook. Berbeda dengan rekan-rekannya yang sangat jelas terlihat bahwa tubuhnya adalah rekayasa operasi. Kim Jong Kook mulai dari lahir sampai hari ini telah membuktikan kepada masyarakat Korea bahwa keren tak harus rupawan. Dia hanya menunjukkan suaranya yang memikat hati. Hingga akhirnya muka biasanya tersebut bisa menaklukkan China. Anda bahkan akan menganggap bahwa dia adalah artis asli dari China karena saking terkenalnya dia di sana.

About the Author

muchtarps

Author & Editor

Mobile developer muda. Kadang berubah menjadi batman pada malam hari. Siang harinya berubah juga kalau lagi mood. Bekerja di bawah naungan bos dermawan dan rendah hati. Yaitu saya sendiri.

0 comments:

Post a Comment



 

Copyright © Mahya. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com