Cosplay Kakashi | @ Devianart |
Oke, it's fine. Tapi mereka membolehkan agama lain menggunakan atribut atau simbol mereka. Ya apa terus kalau enggak pilih kasih? Purba sekali hanya mengutamakan keluarga sendiri, ketika hidup di sebuah negara yang terdiri dari banyak keluarga. Seperti dulu ketika zaman perbudakan. Budak punya batas akses dalam bermasyarakat. Sementara Tuannya? foya-foya, Nyonya.
Lagi kita ambil contoh tidak diperbolehkannya burqa/penutup muka bagi muslimah. Alasannya gak bisa ngenali wajah, identitas bisa jadi diragukan. Terus apa nasib teman-teman cosplayer kita? Sementara ada tokoh-tokoh yang jika ingin mirip harus menutup seluruh badan, atau menutup mukanya.
Ini namanya, pemerintah sudah mengikat kebebasan berekspresi warganya, salah satunya para cosplayer. Memaksa manusia dalam tekanan kembali. Mengharuskan kita berpikiran secara purba kembali.
Kita harus selamatkan mereka! Kita buang saja ke lubang hitam mereka-mereka yang terlalu membatasi kreativitas pemuda, tidak malah memfasilitasi. Kita usir mereka yang terlalu udik berpikirnya, yang hanya mementingkan diri dan golongannya saja. XD Tapi sebagai pemuda modern yang dibuang jangan orangnya, melainkan sikap mereka, pemikiran mereka yang purba sekali.
0 comments:
Post a Comment