Sejenak Merenung, Apa Cita-cita Itu?

Aku hanya ingin berbincang dengan teman imajiku, berdiskusi sejenak tentang seperti apakah aku nantinya? tahun depan, dua tahun lagi? lima tahun kemudian? atau mungkin setelah sepuluh tahun berselang.

Dulu aku pernah menuliskan banyak cita-cita. Tentu yang melangit seperti kuliah di MIT, mendirikan sebuah yayasan sosial dengan basis yang besar. Mungkin tak terlalu melangit bagi mereka yang sudah punya uang untuk itu, ah lagi-lagi uang. Bagi Edi Baskoro mungkin hal ini hanyalah masalah sepele. Dan itu mungkin juga jadi hal yang sepele bagiku nanti ketika aku sudah melewati tingkat itu.

Yah seperti sekarang ini, bagi yang telah memasuki semester akhir di universitas2 ternama di Indonesia akan menyepelekan status sebagai mahasiswa. Ketika mendengar kata lulusan universitas bla bla bla... reaksiku biasa saja. Beda dengan dahulu ketika masih SMA. Lalu diterima masuk universitas. Serasa kita sudah bisa menggenggam dunia.

Aku berfikir apakah cita-cita kita yang kita tulis itu hanya sebatas agar kita bisa mencoretnya, lalu menambahkan dengan cita-cita baru? Aku yakin hidup ini selalu memiliki nilai dan hikmah yang tak terbatas di setiap inchi-nya. Begitu pula dengan cita-cita. Tak mungkin hanya berguna ketika kita belum mendapatkannya. Harusnya hikmah itu kekal.

Kalau hanya sebagai ajang pamer dan pemuas diri. Rasanya dangkal banget. Err... setiap aku berfikir dan menemukan jalan buntu. Aku selalu berkesimpulan secara general dahulu. Bahwa apapun itu, pasti mempunyai hikmah serta nilai. Dan nilai itu selalu mendekatkan kita kepada Sang Pencipta.

Aku tak ingin membahas bahwa aku harus bisa melaksanakan semua cita-citaku. Karena aku yakin pasti akan mendapatkannya. Hanya dengan waktu, tempat, metode, serta detail kejadian yang mungkin berbeda dengan yang ada di pikiran. Namun itulah jalan Tuhan. Sekarang setiap aku bermimpi, aku hanya melanjutkannya dalam doa. Lalu menenangkannya dalam kehidupan. Ini hanya dunia kecil. Ada waktu kita berlari kencang, ada saatnya kita meredam itu semua, istirahat sejenak, serta merenungkannya.


 

Copyright © Mahya. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com