NIAT itu (penuh) PASSION


Memang perencanaan itu sangat penting. Tetapi masih ada yang lebih penting lagi, yaitu niat. Dan salah satu wujud niat di awal adalah dengan merencanakan, baik itu dalam menuliskannya dalam bagan, list, atau segala alat untuk menstrukturkan rencana kita.
Tetapi disini aku ingin membicarakan tentang niat yang begitu kita merasakannya maka serasa sel-sel ini seperti sel-sel yang dipunyai oleh Gatutkaca, otot kawat balung besi kata kebanyakan orang. Pasti kau pernah juga merasakannya, entah karena motivasi apa itu tetapi pada moment itu kamu serasa bisa berlari antara Malang – Surabaya. Kalaupun belum, bagus. Karena kau akan langsung takjub merasakannya.
Menurutku pribadi niat bukan hanya sembarang kata atau kerja, tapi sesuatu yang wajib dikhususkan. Maka dari itu kenapa ketika kita beribadah jika tanpa niat berarti batal, seperti sholat, puasa, dan segala aktifitas ibadah.
Tetapi kebanyakan orang sekarang niat ya yang diucapkan itu saja, menurutku niat seperti iman. Yang wajib diyakini, jika manusia sangat berniat untuk maksiat misalnya, maka saat itu pulalah dia bukan muslim. Contoh lagi jika kita bener yakin berniat ingin kuliah di Harvard, maka kemungkinan besar kita akan kulia disana dibandingkan dengan kita yang bermimpi biasa, “Emm, aku pengen ke Harvard deh”. Dan pastinya lagi niat itu akan menghangatkan badan kita, menyegarkan tulang-tulang kita. Sehingga kita mampu melewati semua batas-batas buatan manusia, serta mampu melampaui segala syarat-syarat impian kita tadi.
Perbedaannya dengan perencanaan apa?
Perencanaan itu bagian dari niat, tetapi jika kita merencanakan sesuatu bukan berarti niat kita sudah bulat. Kalau bisa disebut niat itu passion kita. Walaupun tanpa perencanaan niat pasti akan bisa melewati tantangan yang akan dihadapinya. Contoh kebanyakan dari kita adalah #ThePowerOfKepepet dan #DeadlineIsTheBestMotivator, right?
Niat itu berasal dari hati, dan hati itu raja atas sel-sel tubuh kita. Maka dari itu niat adalah segalanya. So, mari berniat dengan sebenar-benarnya. Niat yang membuat haus kalau sebelum mencapai target kita, niat yang mengokohkan sendi-dendi setiap jamnya ketika harus lembur mengerjakan tugas, niat yang selalu ada ketika di awal, di tengah, dan di akhir.

[P1.1] Simple Date Format


   Mulai hari ini saya akan selalu update tentang Pemrograman 1 supaya hafalan yang di kepala ini gak mencar-mencar lagi. Semoga konsisten selalu, Amin.
    Materi pertama ini setelah “Hello World” yg mungkin semua programmer awal sudah tahu, dan juga sudah banyak yang update. Dan harapan saya untuk materi-materi selanjutnya bisa diawali dari algoritma - flowchart – program seperti yang sering di elu-elukan dosen. Dan juga untuk membiasakan bekerja secara teratur dan mudah, dan arena ini masih niru dari banyak sumber. (Malah ngelantur)
Oke materi pertama kita adalah tentang Date.

package pertama;

import java.text.SimpleDateFormat;
import java.util.Date;

public class SimpleDate {
       public static void main (String []args){
              Date tanggal = new Date();
              SimpleDateFormat format = new SimpleDateFormat("dd MMMM yyyy");
              String s= format.format(tanggal);
              System.out.println(s);
       }

}

    Source code diatas adalah source code untuk menyederhakan tampilan dari suatu tanggal. Jika kita hanya menulis [ Date tanggal = new Date();], Lalu mencetak isinya. Maka akan terjadi tanggal yang sangat detail lengkap dengan daerah waktunya yang sering tidak kita butuhkan.
    Alur kerja dari code diatas adalah yang pertama memanggil library yang dibutuhkan yaitu yang mempunyai awalan import diatas.
    Oya library adalah suatu package (paket dari suatu class atau banyak) yang berisi algoritma-algoritma atau fungsi yang umum dibutuhkan, sehingga kita dipermudah untuk menggunakannya tanpa perlu membuat ulang algoritma atau fungsi yang kita butuhkan.
    Kembali ke topic alur kerja program. Setelah library dipanggil lalu masuk ke kelas main [Simple Date, yang memiliki static void main kalau mudahnya]. Di dalam kelas ini didefiniskan ulang (inisialisasi) tanggal hari ini dengan new Date(), jika ingin merubah pada tanggal tertentu tinggal merubah didalam kurungnya. Lalu menginisialisasi mode SimpleDateFormat. Lanjut ke baris berikutnya, membuat object bernama ‘s’ dan beratribut String. Diisi dengan tanggal yang diinisialisasi diatas yang telah diformat dengan bentuk yang simple. Dan selanjutnya cetak hasilnya.


    Hasilnya adalah seperti gambar diatas. Untuk hasil yang menggunakan GUI agar tampak terlihat lebih manusiawi ahaha akan dijelaskan di posting-posting kedepannya.

    Amburadul ya tulisannya? Ahaha, maaf masih postingan pertama. Namanya juga langsung share apa yang diotak.

>>keep in curious programmer

Forkalam

Forkalam itu organisasi pertamaku di kampus Brawijaya. Organisasi ini tempatnya nongkrong anak-anak yang seneng dugem alias duduk gembira melingkar alias lagi ngaji bareng. Dan tempatnya orang-orang yang gemar nyari pahala bareng-bareng, plus ngajak nyari pahala. Yah namanya organisasi manusia pasti ada kebaikan dan juga keburukannya, begitu juga dengan Forkalam. Namun hal itu yang buat ketertarikanku semakin tinggi di organisasi ini.







Seringlah mendoakan orang lain

Sekali lagi dipanggil “Pak!” oleh orang kamu tak tahu namanya dan tak perlu diketahui. Rasanya itu hampir seperti ketika pas kamu mau makan kue ulang tahun di depanmu, eh ternyata palsu. Sakit banget, ya gak terlalu sakit sih, ya memang sakitnya sepantaran dengan kejadian kue ulang tahun tersebut.

Walaupun sepele namun ini wajib diketahui seluruh warga bumi, bahkan kalau perlu ada penyiaran secara massive tentang hal ini. Ini sangatlah urgent karena ini menyangkut masa depan suatu kaum, yah kaum yang dianggap tua. Ahaha!

Bahwa seluruh warga bumi ketika berjumpa dengan manusia, kalau alien entahlah terserah diharapkan agar menyapa mereka dengan “Mas!” tentunya jika terlihat laki-laki dan “Mbak!” kalaupun perempuan. Namun kalau ada yang sengaja menyamarkan bentuknya, samarkan juga saja sebutannya, ahaha.

Kenapa ini sangat penting?

Menurut kata hati saya ketika kau memanggil orang yang tak kau kenal dengan sebutan yang tua, walaupun kelihatan tua. Itu sedikit banyak akan menimbulkan efek beruntun bagi orang tersebut dan mungkin juga bagi dirimu sendiri. Contoh nih aku yang akhirnya nulis ini ketika dipanggil secara ‘tak pantas’ kesekian kalinya. Ya sebel aja gitu orang masih umur 21 tahun udah dipanggil gitu. BAYANGKAN BUNG, DUA PULUH SATU TAHUN? Bapak darimananya? (eh ini pake nada tinggi yang semacam marah itu ya?)

Eh itu kalau masih saya ya yang kena getahnya, coba aja preman yang kena gimana hayo? Tapi tentunya bukan preman yang di tipi-tipi itu, apalagi yang mirip SM**H atau malah mirip J**48. Kalau saja yang kena itu preman beneran yang masih SMA atau kuliah gitu, bisa jadi hidup anda akan selalu dinaungi dengan mendung tanpa henti. (gak lucu ya? ahaha)

Pokoknya yang terpenting bagi yang belum kamu kenal, panggil saja bunga, eh panggil saja orang tersebut dengan sebutan yang lebih muda. Ya itung-itung mendoakan agar fresh seperti pemuda gitu lah, kan doa kepada orang lain itu sama nilainya kita mendoakan diri sendiri. So, saling mendoakan lah dalam kebaikan. (gak nyambung | yo ben, ahaha)

Kenangan

Suasana sore yang terang di malang, buatku teringat kenangan-kenangan di kampung damai. apa lagi saat-saat puasa ini, hmm masa lalu yang mengingatkanku akan keberadaanku disini. Yaitu gak cuman ke Brawijaya, lebih dari itu. Hah, ya Rabb damaikan rasa ini, gak enak banget rasanya.

Tapi walaupun begitu aku tetap menikmati suasana ini, duduk menatap langit  yang biru kemerah-merahan (walaupun gak di atas atep), ditemani sejuknya hembusan angin, dan sedikit membayangkan harumnya masakan ibu, plus sedapnya aroma sambel gledek.hehehe! sedikit bercanda ma dik kikik, lebih tepatnya sih perang.hehehe. Trus juga ngobrol ngalor ngidul ma ibu, ma bpk juga.Hmm rasanya enak juga kalau bisa sampai merasakan hari-hari seperti itu. Ah tapi mustahil, tak kan mungkin semua itu kan terjadi lagi.


Tetep kuat muchtar, ibu selalu disisimu, ibu selalu ada dihatimu kemanapun kau pergi. Masakan ibu juga akan terasa disetiap sarapanmu, makan siangmu, juga makan malammu.


Tak usah khawatir karena ibu telah tersenyum, sekarang yang terpenting kau buat orang-orang disampingmu tersenyum. Karena kau harus kuat dalam kesendirianmu, kau harus kukuh dalam kemandirianmu, kau harus bulat dalam tekatmu. Karena semua usahamu  itu pasti ibu juga merasakannya, setiap amal kebajikanmu ibu pasti mendapatkan pahalanya juga. Jadi teruslah berprestasi karena ibu menunggumu disurga nak :')

Dibalik kenangan-kenangan ama ibunda tercinta di gubuk kecil (10/05/11).
Uhibuki Ummy. . .

Utuh Kasih

Awan tampak putih
Tersapu hitamnya gelap
Tak ingatkah kasih
Ketika gundah itu lenyap?

Tak lupakah putih
Akan jalan tujuan?
Yang saling berkasih
ditengah kerinduan

Penuh
Menyeluruh
cerita itu kurengkuh
Bantulah agar kukuh
Karena kau aku utuh


 

Copyright © Mahya. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com