Generalisasi | Bu Susi & #RevolusiMental

Sebenarnya agak ragu mau bahas ini, tetapi daripada jadi beban sendiri, sharing jadi pilihan yang lebih baik. Tentang Bu Susi. :D Sudah hampir sebulan ini merenung tentang masalah ini. Saya bangga dan senang ketika melihat gebrakan-gebrakan kerja ibu Susi. Tetapi memang saya tidak suka dengan rokok dan tato.

Mengenai hal tersebut, banyak sekali teman dan ustadz yang merujukkan masalah ini dengan sosok pemimpin yang harus jadi teladan masyarakat. Lalu merembet ke masalah perbandingan antara akhlak dan kinerja. Bagaimanapun juga akhlak itu lebih utama dibandingkan kinerja.

Sekilas saya setuju dengan statement tersebut. Namun bukankah akhlak yang baik itu akan terpancar dari kinerja yang bagus. Akan tetapi kita tak bisa menghakimi akhlak yang buruk bagi orang yang kinerjanya kurang baik. Masih banyak faktor.

Kembali ke masalah utama. Saya gamang antara dua pendapat tersebut. Sampai-sampai saya pernah berfikir apakah kita harus memisahkan urusan agama dan kerja?

Untung saja masih ada Tuhan dan teman-teman yang juga dekat dengan Tuhan yang membuat saya menemukan jawaban dari masalah ini. Masalahnya hanyalah satu. Generalisasi membabi buta.

Kita semua adalah manusia. Tetapi memiliki sidik jari yang berbeda. Bahkan orang kembar pun tak ada yang sama, hanya satu di dunia. Begitu pun masalah (salah satunya yang sedang dibahas). Semuanya pasti ada perbedaan, tak bisa kita potong rata. Kasus Bu Susi, Ratu Atut, Bu Risma, dan masih banyak ibu-ibu laiinya yang mungkin bisa kita cocok-cocokkan atau bandingkan satu sama lain. Tapi jika kita berlaku fair, kita hanya perlu menilai satu persatu, lalu ambil hikmahnya. Finish!

Yah semoga saja #RevolusiMental itu bisa membuat anak Indonesia jadi lebih baik. Tak lagi berfikiran yang terlalu menggeneralisasi, tak memaksa untuk membandingkan sesuatu yang masih ada logika yang salah di sana.

About the Author

muchtarps

Author & Editor

Mobile developer muda. Kadang berubah menjadi batman pada malam hari. Siang harinya berubah juga kalau lagi mood. Bekerja di bawah naungan bos dermawan dan rendah hati. Yaitu saya sendiri.

0 comments:

Post a Comment



 

Copyright © Mahya. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com