Kalau di pikir-pikir lagi, warga Indonesia, jawa khususnya suka sekali memendam perasaan. Sehingga tanah yang seharusnya dibuat berkebun banyak digunakan untuk mengubur perasaan-perasaan yang entah itu berguna atau tidak. Belum lagi jika perasaan itu sangat berharga jika saling dibagikan ke yang lain atau yang berhak. Bukannya dipendam dan mengganggu perkebunan.
Saya hanya bilang budaya ini tak tepat digunakan untuk mengatasi sebuah permasalahan, kalau mengubur suatu permasalahan itu tepat sekali. Tapi apakah benar permasalahan itu sudah hilang. Malah permasalahan itu bisa menjadi sebuah tumbuhan beracun yang semakin besar dan besar jika tidak segera dibabat habis secepatnya.
Saya hanya bilang budaya ini tak tepat digunakan untuk mengatasi sebuah permasalahan, kalau mengubur suatu permasalahan itu tepat sekali. Tapi apakah benar permasalahan itu sudah hilang. Malah permasalahan itu bisa menjadi sebuah tumbuhan beracun yang semakin besar dan besar jika tidak segera dibabat habis secepatnya.
Masalah itu untuk diselesaikan, perasaan pula pastinya untuk dibagikan dan disalurkan. Bukan dipendam atau diam di satu sisi, namun koar-koar disisi lain. Itu musibah namanya.
0 comments:
Post a Comment